Populer
5 Lomba Agustusan Yang Anti Mainstream
Aug
KALEM.ID – “Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73 jatuh esok hari. Apakah anda siap dengan kejuaraan lomba yang biasanya dilaksanakan pada hari kemerdekaan?”
Merayakan hari kemerdekaan sudah menjadi suatu keharusan bagi rakyat Indonesia, bahkan jika hanya melakukan perenungan terhadap perjuangan para pahlawan. Para pahlawan kemerdekaan dari kalangan elit sampai yang berjuang di kampung-kampung juga patut diingat, dikenang.
Sederhananya, bentuk mengenang perjuangan para pahlawan adalah melakukan beberapa perlombaan. Dari mulai lomba balap karung sampai makan kerupuk semua itu dilakukan tak lain untuk membangkitkan jiwa semangat dalam berjuang, selain dari hanya untuk rame-ramean. Tapi, bagaimana jika kemudian zaman semakin berubah, kelereng sudah jarang ditemukan, masyarakat sudah tak punya tambang untuk ditarik, pohon pinang sudah banyak ditebang untuk dijadikan mebel.
Apakah Agustusan juga harus berhenti? Atau bisakah kita mengganti beberapa perlombaan yang dianggap sudah usang dengan sesuatu yang lebih baru dan milenialis? Tenang saja, meski bagitu Agustusan harus tetap berjalan demi keharmonisan bangsa ini.
Seperti kata pepatah, tiada rotan akar pun jadi. Tiada gebetan, yang penting hepi. Untuk itulah kalem.id telah merangkum beberapa perlombaan yang pas untuk generasi milenial disamping untuk menutupi kekosongan bahan-bahan perlombaan yang sudah mulai susah dan mahal. Biar langsung goks hayu ah.
- Membuat Story
Boleh di Whatsapp atau di Instagram, yang penting peraturan dari perlombaan ini adalah siapa yang paling banyak membuat story itulah pemenangnya. Konten yang dibuat boleh apa pun kecuali dagang, soalnya kalo dagang biasanya cuma diklik-klik alias dilewat, sok ngaku.
Perlombaan ini bagus untuk kesehatan jiwa dan raga, karena kita kan biasanya suka sakit badan kalau gak bikin story sehari saja. Jadi itung-itung merawat kebugaran tubuh, lomba bikin story ini akan sangat memantang. Tentunya jika perlombaan ini diadakan di kampungnya Dian Sastro, semua orang akan menyerah sebelum permainan dimulai.
- Melupakan Mantan
Biasanya untuk bisa move on dari kenangan-kenangan bersama mantan, hati manusia terasa berat dan susah melakukannya, rasa cinta telah memberatkan batinnya. Tapi, bagaimana kalau masalah itu diselesaikan dengan cara yang lebih kompetitif, peraturannya harus benar-benar sampai lupa.
Panitia Agustusan menantang mereka anggota galau-galau club untuk berlomba-lomba melupakan mantannya. Pemenangnya adalah ketika peserta lomba dihadapkan dengan mantannya masing-masing yang diundang secara sengaja oleh panitia, lalu ketika ada salah satu peserta lomba mengatakan “Maaf, siapa ya?” itulah the winner.
- Flip Bottle Challenge
Percaya atau tidak, perlombaan ini setidaknya akan membuat dua manfaat. Pertama manfaat bagi lingkungan, panitia bisa meminimalisir pembuangan sampah plastik secara sembarangan, manfaat lainnya yakni keuangan panitia, setelah botol-botol plastik terkumpul nantinya panitia Agustusan bisa mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan untuk dijual, mulia sekali sungguh. Selain karena kegiatan ini sempat menjadi tren, flip bottle challenge ini merupakan kegiatan paling menegangkan.
Bagaimana tidak, jika peserta yang bersiap-siap untuk melempar botolnya terlebih dahulu menghela nafas panjang, melakukan pemanasan di tengah lapang luas sambil ditonton oleh banyak orang, dan ketika botolnya dilempar, semua mata tertuju pada botol tersebut, ketika botol berhasil berdiri, peserta akan diteriaki, disanjung dan dikeproki oleh penonton, betapa bangganya bukan?
- Lari Di Dalam Air
Kalau lomba renang di air kan sudah banyak, nah lomba lari di dalam air ini nih yang jarang. Kalau gak percaya kegiatan ini asik, ya udah gapapa.
- Tarik Ulur Harapan
Yang jelas perlombaan ini susah, dan kemungkinan juaranya juga kecil jika pesertanya masyarakat di kampung-kampung atau di gang-gang kecil. Karena sesungguhnya yang mampu mengikuti lomba Tarik Ulur Harapan hanyalah mereka para politisi.
Udah gak usah kesel gitu, biasa aja sih.
