Akhir Dari Negeri

negriku, kau masih saja mencintai kami
menumbuhkan padi diretakan sawah tandus
mengalirkan air yang lelah menatap wajah wajah sendu
kau masih menahan cerita tentang duka mu
memanjakan kami dengan keindahan gunung dan laut mu
kau milihat segalanya, menyaksikan para agamawan berebut pengikut
mendengarkan sastrawan berpuisi mendikte manusia
tak lelahkan engkau memberikan yang kau punya
sedang aku terus menusuk luka mu
negeriku, akan datang masa dimana kau tak bisa menahan segala duka dan memilih berteriak
dengan segala hormat, izinkan aku tak menyaksikan kematian mu.
Al Bandani, 22 juli 2016