Mitos,

Benarkah Mitos Perawan yang Sering Diam di Pintu Sulit Dapat Jodoh?

Kalem.id – “Jika ingin mendapatkan jodoh terbaik, maka kita pun harus berupaya untuk memperbaiki diri”

Tidak ada hal yang lebih menggembirakan bagi seorang perawan -apalagi yang sudah tua- selain kedatangan lelaki yang siap meminangnya.

Terlebih jika gadis perawan itu hidup di lingkungan pedesaan. Pasca SMA, sudah lumrah ditemui pernikahan dengan pengantin perempuan belum menginjak usia kepala dua.

Tidak semua perempuan berjodoh cepat dengan pasangannya. Ada beberapa perempuan yang cenderung sulit menikah. Hingga mencuatlah mitos bahwa perempuan yang selalu diam di pintu akan sulit menemukan jodohnya. Apakah itu benar?

Dalam pemahaman saya, jodoh itu sudah diatur oleh Tuhan. Bahasa lain kita menyebutnya takdir. Lantas apakah mitos perempuan yang duduk di pintu berhubungan dengan takdir? Tentu saja dalam kacamata agama tidak ada kaitannya.

Tapi mitos itu tidak akan menyebar tanpa alasan yang jelas. Oleh sebab itu, mari kita cari penjelasan logis berkembangnya mitos perempuan yang duduk di pintu akan kesulitan mendapatkan jodoh.

Setiap lelaki yang hendak memilih pasangan pasti meminta pertimbangan orang tuanya. Itu karena lelaki ingin mendapat restu dan dukungan (biaya nikah.. hhe) dari orang tuanya. Sebaliknya, orang tua pun ingin agar anaknya mendapatkan jodoh terbaik.

Orang yang sering nongkrong di pintu mengisyaratkan bahwa dia sedang tidak sibuk. Bisa saja sedang santai. Dan situasi itu bisa saja dipandang negatif oleh orang yang lewat. Apalagi jika situasi itu dilakukan sering, dan orang yang melihatnya pun itu-itu lagi.

Maka ketika perempuan seringnongkrong di pintu dan secara kebetulan orang-orang sering melihatnya, khususnya calon mertuanya, ia akan mendapatkan citra negatif sebagai seorang pemalas.

Siapa orang tua yang ingin mendapatkan menantu pemalas?

Itu alasan logis saya yang pertama.

Pintu merupakan jalan masuk ke dalam rumah. Setiap orang yang hendak masuk ke rumah pasti melalui pintu, kecuali maling (bisa lewat jendela).

Ketika seorang gadis nongkrong di pintu, ia akan menghalangi jalan masuk. Seandainya calon mertuanya atau siapa pun hendak bertamu, gadis itu akan menghalangi jalan. Dan situasi itu pun akan mendapat kesan buruk, karena gadis itu tidak bisa menempatkan diri.

Bukankah setiap orang menginginkan sosok yang sempurna untuk menjadi pendamping hidupnya?

Demikian pemaparan saya untuk mencari alasan atas berkembangnya mitos perempuan yang sering diam di pintu akan kesulitan mendapatkan jodoh.

Tapi bagaimana pun, jodoh itu takdir Tuhan. Dan kewajiban kita untuk mengikhtiyarkannya.

Jika ingin mendapatkan jodoh terbaik, maka kita pun harus berupaya untuk memperbaiki diri. Karena ketika kita berusaha mengejar seseorang untuk menjadi pendamping kita, bisa saja ada orang lain di belakang yang terus-terusan mendoakan kita, dan dialah jodoh kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.