“Negara Indonesia darurat perpecahan karena Pilpres, DILDO jadi pemersatu”
Nampaknya untuk memahami kesemerawutan politik di Indonesia hanya bisa dilakukan oleh orang ‘gobl*k’, orang pintar mana bisa faham. Begitu pikirku setelah bergabung menjadi barisan trajal tronjol pendukung Nurhadi – Aldo (DILDO) untuk Indonesia. Meski semua ini hanya guyon, aku bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk sok-soan menjadi jurnalis yang akan memberikan kabar terbaru tentang gerakan DILDO dalam membahas isu isu paling krusial di Indonesia. Sebelumnya, mari kita pahami Bersama siapakah sosok Nurhadi dan Aldo ini.
Melansir ke halaman facebook pasangan DILDO, ternyata Nurhadi berprofesi sebagai tukang pijat di Golantepus, Mejobo, Kabupaten Kudus. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh Shitposting Indonesia. Selain mempromosikan jasa pijatnya, ia selalu mengirimkan kiriman berbau seksual, kata kata motivasi, dan kiriman kiriman lain yang sangat susah dicerna logika, termasuk berbagai foto dirinya yang sangat absurd.
Sedangkan Aldo Suparman dikenal karena selalu memberikan nasihat di berbagai postingan shitposting anak muda dengan tulisan alaynya yang khas. Mempunyai anak bernama Aldi dan cucu bernama Farhan. Puncak popularitasnya terjadi pada tahun 2016-2017 yang lalu, saat fp shitposting baru mulai bermunculan di facebook dan banyak sekali orang orang yang membuat screenshot komentar Aldo Suparman. Meski kini akun Facebook beliau telah di retas, Aldo nampaknya tetap senang, karena dia diangkat jadi wakit calon presiden mendampingi Nurhadi.