Mengingat Momen “Will Smith” Para Pesepak Bola Legendaris

Will Smith beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Chris Rock. Plakk!

Sebuah tamparan dalam makna harfiah mendarat di pipi Chris Rock. Jika kita perhatikan, ada momen Will Smith sempat tersenyum ketika candaan mengenai istrinya dilontarkan oleh Chris Rock. Pada saat bersamaan, Jada (Istri Will Smith) langsung ketus setelah mendengar candaan tersebut. Secara kausalitas, tamparan tersebut terjadi karena adanya reaksi Will Smith setelah menyadari Jada tersinggung.

Caroline Leaf, seorang ahli saraf kognitif menuturkan perbedaan antara respons dan reaksi. Dalam merespons, Anda mengatur sendiri pikiran dan emosi Anda pada saat itu. Berbeda dengan respons, bereaksi lebih bertindak berdasarkan pola pikir otomatis dan seringkali beracun. Sebuah tamparan tentu saja merupakan sebuah gerakan impulsif yang bisa kita simpulkan sebuah reaksi.

Sikap reaktif seseorang berpengaruh dalam segala kegiatan, salah satunya sepak bola. Dalam tulisan ini akan saya bahas beberapa reaksi “Will Smith” dari para pemain sepak bola saat Piala Dunia yang merugikan tim.

  1. David Beckham vs Diego Simeone
sumber: goal.com

Pada Piala Dunia 1998, Inggris selaku runner up Grup G harus bertemu dengan Argentina yang berstatus juara Grup H pada babak perdelapan final. Pertandingan berlangsung sengit tergambarkan dengan skor 2-2 pada akhir babak pertama. Saat awal babak kedua Beckham tersungkur setelah ditabrak Simeone dan wasit langsung meniup peliut tanda pelanggaran.

Sayangnya, setelah Simeone memegang kepala Beckham sebagai isyarat permintaan maaf dan berjalan mundur, Beckham sengaja mengangkat kaki kananya hingga akhirnya Simeone terjatuh sambil diselingi drama melihat wasit dengan raut muka mengadu.

Wasit akhirnya memberikan kartu kuning terhadap Simeone atas pelanggarannya dan kartu merah terhadap Beckham atas reaksi “Will Smith” yang diberikannya. Walaupun tidak ada gol tercipta setelah insiden tersebut, Inggris harus tersingkir karena kalah adu penalti.

  • Wayne Rooney vs Cristiano Ronaldo

sumber: portuGoal.com

Para pencinta Liga Inggris tentu akan selalu ingat pertandingan Inggris vs Portugal pada babak delapan besar Piala Dunia 2006. Insiden berawal ketika Rooney melindungi bola dan dikejar oleh Carvalho serta Petit. Setelah peluit berbunyi tanda adanya pelanggaran, Carvalho secara agresif terus menekan dan Rooney bereaksi dengan menginjak alat vital Carvalho.

Banyak publik memang mengatakan kartu merah Rooney atas reaksi terhadap Carvalho, bukan terhadap Ronaldo. Akan tetapi, jika kita melihat kembali tayangan ulang insiden tersebut, wasit yakin memberikan kartu merah tepat setelah Rooney bereaksi atas provokasi Ronaldo terhadap wasit. Pada pertandingan tersebut Inggris kalah dalam drama adu penalti.

  • Zinedine Zidane vs Marco Materazzi
sumber: goal.com

Zidane mengumumkan akan pensiun dari sepakbola setelah Piala Dunia 2006, dia menegaskan bahwa Piala Dunia 2006 adalah tujuan terakhirnya. Semua nyaris berjalan sempurna karena Perancis berhasil masuk final dan bertemu Italia. Bahkan, Perancis sempat unggul di awal-awal pertandingan lewat gol penalti Zidane sebelum Materazzi menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pada menit 108 lagi-lagi Materazzi menjadi sosok penolak cerita indah Zidane. Provokasinya membuat Zidane bereaksi dengan menanduk Materazzi. Wasit memberikan hukuman kartu merah terhadap Zidane dan Perancis harus kalah dari Italia. Lagi-lagi adu penalti.

Itulah beberapa momen “Will Smith” pesepak bola ketika mereka tidak mampu menahan reaksinya dan berimbas terhadap tim yang dibelanya. Orang benar kadang tidak terlihat melakukan hal benar ketika mereka lebih bersikap reaktif. Jika berandai-andai mereka mampu menahan reaksi, bukan hal tidak mungkin hasil akhir akan berbeda.

Jadi, Anda pilih reaktif atau responsif?

Jika kamu merasa informasi ini bermanfaat silakan bagikan ke jejaringmu. Sempatkan juga untuk berdonasi jika punya rezeki lebih agar kami bisa terus memberikan informasi menarik lainnya.